Minggu, 11 Desember 2011

((AUMAN)) Ketika Harimau Sumatera Kembali Bertahta

Selamat siaang semuanyaaaa...
Ini adalah posting serius pertama setelah masa hiatus tanpa alasan saya..Apa yang membuat saya tergerak untuk kembali? jawabnya: karena single terbaru dari band sial [baca: ((AUMAN)) ] yang satu ini..
Saya tidak ingat kapan tepatnya saya mulai menggilai mereka, yang jelas, pada saat itu saya terpesona dengan single pertama mereka yang bertajuk W.K.G.G dan lagu itu menjadi salah satu rilisan lokal yang merajai playlist saya..
Sedikit Basa-basi
Tanpa bermaksud untuk menebarkan bibit fasisme, seringkali kita memandang sebelah mata terhadap band yang muncul dari luar Pulau Jawa. Begitu bodohnya, banyak kita mengajukan alasan-alasan seperti kendala fasilitas dan minimnya referensi bermusik sebagai "media penghakiman" atas kualitas mereka. Ya..buat saya, hal ini termasuk dalam kategori ultra-bodoh, dan siapapun yang berpendapat demikian sudah seharusnya menjalani hidup mereka dengan mulut tersumpal.
Cukup sudah basa-basi
Mari kita kembali kepada ((AUMAN)).. buat kalian yang mungkin belum pernah sadar akan keberadaan band ini, mereka adalah segerombolan pemuda dari Selatan Sumatera. Lalu apa yang membuat mereka berbeda? Simpel. Kalau kalian termasuk tipe orang yang saya gambarkan di atas, mereka lah yang akan menyumpal mulut kalian. Lebih dari setahun yang lalu, saya mendengarkan mereka untuk pertama kalinya, melalui lagu mereka yang berjudul W.K.G.G , cukup mengejutkan buat saya, mereka menawarkan sebuah konsep yang sering dibicarakan namun jarang dimainkan. Dikarenakan terbatasnya wawasan dalam dunia musik, saya sedikit menemui kesulitan untuk menyematkan label yang sesuai untuk konsep musik mereka. Mungkin singkatnya mereka merupakan citarasa kenakalan lokal campuran antara Acrimony dengan semangat The Bronx dibawah bimbingan Lemmy Kilmister.

Setahun berselang, saya kembali memperoleh kabar mengenai single terbaru mereka yang berjudul "City of Ghosts". Sebuah keajaiban seringkali muncul dalam kondisi yang tidak terduga, sebuah pesan dalam inbox saya mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Sebagai pembuktian bahwa itu bukan sekedar hoax semata, terlampir pula sebuah berkas berisi lagu berjudul "City of Ghosts" dan saya menyebutnya Anugerah!! hahahaha....
Berbekal pengalaman sebelumnya, saya mencoba melakukan konstruksi ekspektasi atas lagu terbaru dari gerombolan Harimau Sumatera ini. Lalu apa hasilnya? Semua jauh dari apa yang saya harapkan. Putaran pertama City of Ghosts, saya hanya terdiam tanpa reaksi, mencoba memastikan bahwa saya tidak sedang bermimpi. Putaran kedua, membuyarkan semua keheningan saya. YEAAHH, mereka menawarkan sesuatu yang berbeda pada single keduanya, lebih berat, lebih pelan, dan lebih gelap. Sepintas mengingatkan saya pada lagu-lagu bertempo pelan dari mereka yang melakukan resureksi psychedelic blues/rock macam Brutus. Mungkin semacam versi yang lebih bluesy dari Electric Wizard atau Saint Vitus. Pada beberapa bagian, isian vokal nya benar-benar menyenangkan, sang vokalis tidak terjebak dengan pola vokal standar , tetapi berupaya untuk lebih bernada ala Sleep atau Trippy Wicked & the Cosmic Children of the Knight atau apapun yang berakar pada Black Sabbath. Bahkan sepintas,pada beberapa bagian kecil, terdengar seperti chanting yang mengingatkan pada kejayaan Om era Conference Of The Birds. Aransemen mereka sukses bersenggama dengan estetika telinga saya, membawa saya melayang dan mengakhiri perjalanan dengan sebuah klimaks yang indah..ya,saya mencapai apa yang dinamakan eargasm. Berlebihan? terserah..yang jelas saya menyukai band ini!!!

Tentu saja saya memiliki materi mereka untuk diunduh, tapi untuk saat ini, akan saya biarkan kalian penasaran dan mengikuti permainan kecil ((AUMAN)) yang akan membagikan link download nya besok hari Senin, 12 Desember 2011. Keterangan lengkapnya baca disini !!!

Jumat, 28 Oktober 2011

resureksi sang pencaci

lama tidak bersua..
saya tidak bisa mengingat tepatnya kapan saya mulai teralienasi dari peradaban, dimana saya menghabiskan hari-hari saya terisolasi dari peradaban sesat yang biasa saya rasakan 10 tahun terakhir..dan kini (entah dengan alasan apa) saya pun akhirnya kembali menjejakkan kaki di kota yang selalu saya kaitkan dengan label "tidak masuk akal" ini..
Banyak yang mempertanyakan kehadiran (kembali) saya disini, hal ini sangat wajar, mengingat saya rasa akan banyak sekali orang yang justru merasa nyaman dengan ketiadaan saya di antara mereka..masuk akal, sangat masuk akal, mereka tidak perlu merasa terancam atau setidaknya merasa tidak nyaman dengan aura negatif yang selalu saya tularkan kemanapun otak saya memerintahkan sepasang kaki ini untuk pergi..tapi itulah saya, saya bukan orang yang suka menyenangkan orang lain, karena saya mungkin memang terlahir sebagai "pain in the ass" untuk orang lain..dan itu juga yang menjadi alasan saya, saya tidak akan membiarkan orang merasa nyaman dengan ketiadaan saya, jika saya memang terlahir sebagai "pain in the ass" maka saya akan menjalani "takdir" saya untuk selalu berbagi aura negatif dengan setulus hati..saya tidak ingin menjadi teror atau ancaman, saya hanya ingin menjalani hari-hari saya dengan menjadi duri dalam daging yang membuat anda tidak nyaman..selamat menikmati

Kamis, 18 Maret 2010

The Only Children - Change of Living

Bukan rekaman baru, seingat saya sudah adasejak 5 tahun yang lalu atau mungkin lebih..tapi jujur saja, ini adalah salah satu album ( diluar Black Sabbath dan sejenisnya ) yang betah berlama-lama di playlist saya..Saya sendiri masih bingung kenapa saya bisa sangat menikmati band ini, haha, tentu saja saya bercanda..The Only Children ini merupakan proyekan dari Josh Berwanger setelah The Anniversary bubar, mungkin terdengar agak aneh, tapi karena saya suka The Anniversary saya juga suka The Only Children..Buat saya, Josh Berwanger adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas keindahan yang tercipta dalam album-album The Anniversary, khususnya album Your Majesty. Secara personal saya lebih lebih lebih menikmati The Anniversary pada album Your Majesty, justru dengan dihilangkannya sound moog yang dominan di album pertamanya, mereka menghasilkan sebuah album yang menurut saya sangat powerful..hahaha..Apa yang kalian dengar di album Your Majesty itu semakin disempurnakan dalam album Change Of Living dari The Only Children ini..Mungkin jika The Anniversary tidak bubar, lagu-lagu dalam album ini akan menjadi pengisi album ketiga mereka..
Jujur saja, dengan segala keterbatasan pengetahuan saya tentang musik, saya bingung bagaimana mendeskripsikan musik mereka, mungkin Kansas Rock ( indie rock ala Kansas) adalah kata yang tepat, walaupun saya tidak yakin ini bisa disebut indie rock..hahaha..Kalian akan menemukan sebuah bentuk indie rock unik yang dipenuhi semangat Neil Young dan sedikit Fleetwood Mac. Mungkin bukan indie rock upbeat, ini lebih pelan, kental dengan unsur folk yang bercampur dengan melodi pop yang catchy dan yang pasti : jenius!!! haha..mungkin saya berlebihan, tapi itulah yang saya rasakan saat pertama kali mendengarkan album ini..
Lirik-lirik masih ala Berwanger, tema yang memang saya suka, personal tentunya, masalah hidup dan kehidupan dan pastinya cinta..huhu..dan saya sangat suka dengan lagu St Graves..di samping liriknya yang bagus ( buat saya), unsur harmonika berhasil membuat lagu ini semakin menyenangkan untuk dinikmati..
Saya ada sedikit ide untuk dibagi, kalau kalian sedang patah hati, coba dengarkan lagu St Graves ini kemudian dilanjut dengan lagu Lonesome Road..First thing first, dengarkan St Graves, dimana kalian akan mendapatkan ini :

All along i needed you, how the farmer needs the rain
I've loved many times before but this time it just ain't the same
One of these days you'll be down here too, cryin' all the night
Calling out my name in vain, in the story of our lives

Lalu lanjutkan dengan mendengarkan Lonesome Road, dan ini yang kalian dapatkan:

I walked down the road in front of me
just to see where it would lead.
I walked for days, turned into years
still my path stood so unclear.

And when the road came to an end
there is still a lonely man.
I looked into his eyes, saw the deeper side
of a life I once had had.

Tertarik untuk mencoba?

Note: saya kesulitan mendapatkan link download, saya sarankan mencari di soulseek atau semacamnya..

Tim Barry - Laurel St Demo 2005

Avail..yeah, Avail, band melodic hardcore atau apapun namanya itu..saya sangat suka dengan band ini, jadi teringat masa-masa indah itu, tidak terasa lebih dari satu dasawarsa sudah terlewati sejak pertama saya berjingkrak-jingkrak dan berteriak bersama band ini..Tapi sekarang saya bukan sedang membahas Avail, yup, saya berbicara tentang vokalisnya, Tim Barry. Sejak beberapa tahun yang lalu, Tim Barry sudah aktif memproduksi proyek solo, sejauh yang saya tahu album Laurel St Demo 2005 ini adalah rilisan pertamanya (maap kalau salah). Sebenarnya sudah banyak lagi rilisan yang lebih baru seperti Rivanna Junction (2006), Manchester (2008) dan yang terbaru adalah 28th and Stonewall di tahun 2010 ini..Tapi karena tidak banyak yang mendengarkan Tim Barry (setidaknya di lingkungan saya) maka album ini saya rasa cukup representatif untuk sekedar memperkenalkan bagaimana Tim Barry dengan proyek solonya..Lagi-lagi, dan mungkin akan selalu begini, folk dengan bumbu country, walaupun mungkin tidak sekental Austin Lucas apalagi Hank Williams III..Setidaknya unsur country terlihat (secara teknis, sebenarnya terdengar) pada lagu Gumshoe Andy, Carolina's Rv dan Ain't Right Sure..Tapi menurut saya, overall album ini isinya cukup bervariasi a.k.a tidak membosankan..Beberapa track seperti Idle Idylist dan No News From The North, akan sangat bersahabat untuk telinga yang sudah terbiasa dengan acoustic folk-punk ala Tom Gabel..
Tapi entah kebetulan ( atau memang saya yang terlalu maksain), di setiap album yang model beginian selalu saja ada satu lagu yang menjadi soundtrack buat merenung, melamun dan aktivitas apapun yang semacam itu..dan di album ini saya menemukan Church of Level Track sebagai pendamping sempurna untuk masa-masa kontemplasi saya..coba simak secuil lirik berikut: And I sat and I thought..Although it ain't right I'm not heading home tonight..And if I die thinking here I wont die wondering how life could have turned out..gimana?asik ga?cocok banget saat saya sedang merasa tidak yakin mau melakukan apa..hahaha..
Terlepas dari urusan perenungan dan kawan-kawan, sebenarnya lirik favorit saya di album ini ada pada lagu Idle Idylist..enjoying life in your own term!! mungkin adalah sebuah hal yang simpel untuk menikmati hidupmu dengan cara apapun yang kamu sukai, tapi serinkali semua tidak berjalan sebaik yang kita harapkan, benturan dengan lingkungan, pertentangan batin, masyarakat yang sok sibuk mengurusi yang kita lakukan dan lain-lain..aaaaarrrrggghhhh, cut the crap, enuff with that society things,enjoy!!!

Every time I stop and think
I'm hit with everything
that I was taught about right and wrong
and what to get used to.

I let the greedy deal with greed.
I ain't got nothing but myself
and I ain't selling that for no one else.
I won't surround my emptiness with greed
or shit I don't even need

And don't ask, don't tell relationships based on infidelity.
I know it ain't right, it ain't much of a life.
But I let tomorrow be tomorrow
and let tonight be tonight

DOWNLOAD