Kamis, 18 Maret 2010

The Only Children - Change of Living

Bukan rekaman baru, seingat saya sudah adasejak 5 tahun yang lalu atau mungkin lebih..tapi jujur saja, ini adalah salah satu album ( diluar Black Sabbath dan sejenisnya ) yang betah berlama-lama di playlist saya..Saya sendiri masih bingung kenapa saya bisa sangat menikmati band ini, haha, tentu saja saya bercanda..The Only Children ini merupakan proyekan dari Josh Berwanger setelah The Anniversary bubar, mungkin terdengar agak aneh, tapi karena saya suka The Anniversary saya juga suka The Only Children..Buat saya, Josh Berwanger adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas keindahan yang tercipta dalam album-album The Anniversary, khususnya album Your Majesty. Secara personal saya lebih lebih lebih menikmati The Anniversary pada album Your Majesty, justru dengan dihilangkannya sound moog yang dominan di album pertamanya, mereka menghasilkan sebuah album yang menurut saya sangat powerful..hahaha..Apa yang kalian dengar di album Your Majesty itu semakin disempurnakan dalam album Change Of Living dari The Only Children ini..Mungkin jika The Anniversary tidak bubar, lagu-lagu dalam album ini akan menjadi pengisi album ketiga mereka..
Jujur saja, dengan segala keterbatasan pengetahuan saya tentang musik, saya bingung bagaimana mendeskripsikan musik mereka, mungkin Kansas Rock ( indie rock ala Kansas) adalah kata yang tepat, walaupun saya tidak yakin ini bisa disebut indie rock..hahaha..Kalian akan menemukan sebuah bentuk indie rock unik yang dipenuhi semangat Neil Young dan sedikit Fleetwood Mac. Mungkin bukan indie rock upbeat, ini lebih pelan, kental dengan unsur folk yang bercampur dengan melodi pop yang catchy dan yang pasti : jenius!!! haha..mungkin saya berlebihan, tapi itulah yang saya rasakan saat pertama kali mendengarkan album ini..
Lirik-lirik masih ala Berwanger, tema yang memang saya suka, personal tentunya, masalah hidup dan kehidupan dan pastinya cinta..huhu..dan saya sangat suka dengan lagu St Graves..di samping liriknya yang bagus ( buat saya), unsur harmonika berhasil membuat lagu ini semakin menyenangkan untuk dinikmati..
Saya ada sedikit ide untuk dibagi, kalau kalian sedang patah hati, coba dengarkan lagu St Graves ini kemudian dilanjut dengan lagu Lonesome Road..First thing first, dengarkan St Graves, dimana kalian akan mendapatkan ini :

All along i needed you, how the farmer needs the rain
I've loved many times before but this time it just ain't the same
One of these days you'll be down here too, cryin' all the night
Calling out my name in vain, in the story of our lives

Lalu lanjutkan dengan mendengarkan Lonesome Road, dan ini yang kalian dapatkan:

I walked down the road in front of me
just to see where it would lead.
I walked for days, turned into years
still my path stood so unclear.

And when the road came to an end
there is still a lonely man.
I looked into his eyes, saw the deeper side
of a life I once had had.

Tertarik untuk mencoba?

Note: saya kesulitan mendapatkan link download, saya sarankan mencari di soulseek atau semacamnya..

Tim Barry - Laurel St Demo 2005

Avail..yeah, Avail, band melodic hardcore atau apapun namanya itu..saya sangat suka dengan band ini, jadi teringat masa-masa indah itu, tidak terasa lebih dari satu dasawarsa sudah terlewati sejak pertama saya berjingkrak-jingkrak dan berteriak bersama band ini..Tapi sekarang saya bukan sedang membahas Avail, yup, saya berbicara tentang vokalisnya, Tim Barry. Sejak beberapa tahun yang lalu, Tim Barry sudah aktif memproduksi proyek solo, sejauh yang saya tahu album Laurel St Demo 2005 ini adalah rilisan pertamanya (maap kalau salah). Sebenarnya sudah banyak lagi rilisan yang lebih baru seperti Rivanna Junction (2006), Manchester (2008) dan yang terbaru adalah 28th and Stonewall di tahun 2010 ini..Tapi karena tidak banyak yang mendengarkan Tim Barry (setidaknya di lingkungan saya) maka album ini saya rasa cukup representatif untuk sekedar memperkenalkan bagaimana Tim Barry dengan proyek solonya..Lagi-lagi, dan mungkin akan selalu begini, folk dengan bumbu country, walaupun mungkin tidak sekental Austin Lucas apalagi Hank Williams III..Setidaknya unsur country terlihat (secara teknis, sebenarnya terdengar) pada lagu Gumshoe Andy, Carolina's Rv dan Ain't Right Sure..Tapi menurut saya, overall album ini isinya cukup bervariasi a.k.a tidak membosankan..Beberapa track seperti Idle Idylist dan No News From The North, akan sangat bersahabat untuk telinga yang sudah terbiasa dengan acoustic folk-punk ala Tom Gabel..
Tapi entah kebetulan ( atau memang saya yang terlalu maksain), di setiap album yang model beginian selalu saja ada satu lagu yang menjadi soundtrack buat merenung, melamun dan aktivitas apapun yang semacam itu..dan di album ini saya menemukan Church of Level Track sebagai pendamping sempurna untuk masa-masa kontemplasi saya..coba simak secuil lirik berikut: And I sat and I thought..Although it ain't right I'm not heading home tonight..And if I die thinking here I wont die wondering how life could have turned out..gimana?asik ga?cocok banget saat saya sedang merasa tidak yakin mau melakukan apa..hahaha..
Terlepas dari urusan perenungan dan kawan-kawan, sebenarnya lirik favorit saya di album ini ada pada lagu Idle Idylist..enjoying life in your own term!! mungkin adalah sebuah hal yang simpel untuk menikmati hidupmu dengan cara apapun yang kamu sukai, tapi serinkali semua tidak berjalan sebaik yang kita harapkan, benturan dengan lingkungan, pertentangan batin, masyarakat yang sok sibuk mengurusi yang kita lakukan dan lain-lain..aaaaarrrrggghhhh, cut the crap, enuff with that society things,enjoy!!!

Every time I stop and think
I'm hit with everything
that I was taught about right and wrong
and what to get used to.

I let the greedy deal with greed.
I ain't got nothing but myself
and I ain't selling that for no one else.
I won't surround my emptiness with greed
or shit I don't even need

And don't ask, don't tell relationships based on infidelity.
I know it ain't right, it ain't much of a life.
But I let tomorrow be tomorrow
and let tonight be tonight

DOWNLOAD

Sabtu, 06 Maret 2010

Austin Lucas - The Common Cold

Country as fukk..hahahaha..Satu lagi serangan country yang menyembur dari playlist saya, semoga kalian tidak muak dengan musik semacam ini..Kali ini adalah giliran Austin Lucas dengan album The Common Cold yang dirilis pada tahun 2006 dan sudah dirilis ulang beberapa kali sampai tahun 2008..Sebenarnya saya agak kaget juga mendengar proyek album solo Austin Lucas ini, kaget karena ternyata musik yang dia bawakan adalah country yang tentunya bercampur folk..Selama ini Austin Lucas dikenal karena keterlibatannya di musik-musik crust/grind/punk dan lain-lain, dia juga sempat bermain dalam beberapa band, selain pernah tergabung dalam Rune, dia juga terlibat dalam banyak proyek mulai band sangar seperti Twenty Third Chapter (grindcore), Guided Cradle (semacam Anti-Cimex dan early ENT yang digabung dengan Slayer dan Metallica era awal) sampai band 'aneh' yang mencampurkan Propagandhi dan Iron Maiden bernama 'The K10 Prospect'..
Hmmmmm, sepertinya saya tidak perlu panjang lebar membahas soal musik di album ini, musik yang ditawarkan oleh Austin Lucas disini tidak jauh berbeda dengan Tim Barry, Chuck Ragan ataupun Mike Hale, jadi kalau kalian menikmati musik-musik mereka, pasti kalian juga akan menikmati si Austin Lucas ini..oya, lagu favorit saya di album ini adalah Dead Factories, yeah, lagu semacam ini memang sangat mendukung hobi melamun saya..begitu juga saat ini, saya lebih memilih untuk berhenti menulis dan mulai melamun............
The home I had made wasn't three years wasted..But the man that I'd become wasted away..My thoughts turned more sour..With each slur I had spouted
..And to reconcile I had to run away..

DOWNLOAD

Kamis, 04 Maret 2010

Chuck Ragan - Feast or Famine

Huahahaha...satu lagi dari yang berbau-bau acoustic folk punk, kali ini dengan sentuhan country yang cukup kental..Lagi-lagi rilisan lama,tahun 2007, biarin lah, kali ini giliran album Feast or Famine dari Chuck Ragan..Sekilas tentang Chuck Ragan, mungkin ada yang belum tau, dia adalah vokalis dari salah satu band favorit saya yaitu Hot Water Music. Setelah Hot Water Music menghilang di tahun 2005-2006, para personel lainnya membentuk The Draft, sedangkan Chuck Ragan lebih memilih membuat album solo. Buat kalian yang masih mengharapkan musik-musik ala Hot Water Music, bersiaplah untuk kecewa, karena musik yang dimainkan Chuck di album solonya ini sangat jauh berbeda. Yup, seperti yang banyak dilakukan oleh beberapa personel band punk lainnya yang juga membuat album solo/side project seperti Mike Ness, Mike Herrera dan juga Tom Gabel, Chuck lebih memilih folk yang diramu dengan rasa punk plus sentuhan country di kanan kiri..Konsep akustik yang ditawarkan oleh Chuck Ragan benar-benar enjoyable di telinga saya, benang merah unsur punk yang tetap terbawa setelah belasan tahun bermain bersama Hot Water Music dicampur dengan folk dan country lengkap dengan harmonika dan biola..Jangan berharap mendapatkan country ala Tantowi Yahya disini, tapi jika kalian suka dengan Tim Barry, Rumbleseat atau Austin Lucas, saya rasa kalian akan menyukai album ini..Track favorit saya di album ini adalah Do You Pray, Don't Cry, Hearts Of Stone, California Burritos dan For Broken Ears.
Tema dalam lirik nya masih seputar hidup dan kehidupan, cenderung personal dengan segala masalah yang mengelilinginya, terdengar klise tapi saya tetap menyukainya, seperti dalam lagu Do You Pray ini :
Do you work?
Do you slave?

Breaking your back every day
Whether for food, or whether for pay
Or just for your baby's sake?

standar?klise?tapi itulah hidup...enjoy!!

DOWNLOAD


Tukang Nanas

Nanas..iya nanas..Barisan penjual nanas ini ada di sekitar jalan Dr Setiabudhi, Bandung, jalan yang selalu saya lewati minimal dua kali sehari. Sebenernya ga ada yang aneh dari kelompok nanas kaki lima ini, standar banget, isinya ya cuma nanas yang digantung-gantung gitu..
Suatu hari, dua teman (secara teknis, yang satu lagi adalah saudara saya) mengajak menjelajah kota tengah malam, mungkin biar terdengar sok Judas Priest dengan Living After Midnight nya..Meeting point disepakati di daerah Cipaku, Setiabudi atas, lebih tepatnya di salah satu ruangan rahasia di sebuah rumah yang konon menjadi official basecamp buat segerombolan pemuda yang hobi mendengarkan lagu-lagu menyeramkan.
Lewat tengah malam, kami sepakat meninggalkan ruangan rahasia itu, dan mulai menyusur jalanan kota. Perhentian pertama ternyata di luar rencana, salah seorang dari kita yang konon berprofesi sebagai ninja, tertarik dengan suatu hal yang dilihatnya saat melintas jalanan ekstra sepi, yup, deretan tukang nanas di Jl Dr Setiabudhi. Tidak seperti yang saya biasa lihat di siang hari, saya baru sadar kalo ternyata gerombolan nanas ini terlihat lebih menarik di malam hari, paling tidak menurut saya jajaran lampu pijar entah berapa watt ini terlihat keren di tengah-tengah kota Bandung yang terkenal pelit lampu jalan..sambil sok sibuk mengambil gambar, saya melihat di beberapa kios, ternyata si penjual ada juga yang tidur di balik tumpukan nanas ini, terlelap tenang diantara bising lalu lalang kendaraan yang sesekali melintas, mengisi ulang tenaga untuk memulai esok hari dengan menawarkan kurang lebih Rp 10.000 untuk 3 buah nanas lengkap dengan jasa kupas dan potong..Saya terdiam sejenak melihat mereka, dalam hati saya berkata "selamat berjuang bapak-bapak, semoga nanas-nanas itu dapat memberi kehidupan yang lebih baik nantinya." Saya kemudian mengambil beberapa foto sebagai 'penghargaan' sekaligus kenang-kenangan yang akan selalu mengingatkan saya tentang secuil kehidupan di sudut kota dimana saya tinggal ini..

NB: maaf kalo lampu pijar di foto itu sinarnya mengganggu anda, ya saya tau, itu memang over exposure, dan saya terlalu primitif untuk berkawan dengan photoshop..

Senin, 01 Maret 2010

Tom Gabel - Heart Burns

Satu lagi dari playlist saya..memang bukan rilisan baru karena sudah beredar sejak akhir 2008..kenapa masih saja saya review?ya karena saya suka..satu lagi perpaduan yang menyenangkan buat saya,musik yang bersahabat dengan estetika telinga saya sekaligus dipersenjatai lirik-lirik yang setidaknya dapat membuat benda lucu di dalam tengkorak saya (orang-orang menyebutnya otak) menjalankan fungsinya..Saya rasa banyak yang sudah familiar dengan sosok Tom Gabel sebagai personel dari band punk yang juga sama esensial nya 'Against Me!'
Apa yang ditawarkan Tom Gabel dalam Heart Burns ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari apa yang dia lakukan dalam Against Me!, masih berakar dari punk yang kental dengan nuansa folk, hanya saja porsi punk di album solo nya ini tidak terlalu dominan. Tapi tidak seperti mereka yang berada di jalur folk punk yang lain seperti Robert Blake,Andrew Jackson Jihad atau Rachel Jacob,apa yang ditawarkan Tom Gabel dalam album ini saya rasa lebih anthemic, mungkin semacam Angelic Upstarts dalam lagu 'Solidarity'..Mayoritas lagu-lagu yang ada di album ini memiliki unsur folk/ballads yang kental,seperti dalam lagu 'Conceptual Paths', 'Anna Is A Stool Pigeon' dan '100 Years Of War'..tapi bukan berarti monoton,pada track 'Amputations', saya merasa terbawa pada era-era Billy Idol saat masih tergabung dalam Generation X..kejutan juga muncul pada track 'Random Hearts' yang kental dengan nuansa post-punk..
Berlanjut pada penulisan lirik,yup,well-written of course,Tom Gabel selalu menawarkan sesuatu yang lebih. Cenderung politis mungkin, tapi saya lebih suka menyebutnya sebagai lirik-lirik agar kita berkaca, merenung dan berpikir tentang hidup dan kehidupan di sekitar kita..Read 'em all and try to see the world through Gabel's eyes.. Lirik favorit saya jatuh pada 'Anna Is A Stool Pigeon', yang menceritakan bagaimana sekelompok aktivis tertangkap gara-gara salah satunya jatuh cinta pada seorang perempuan agen FBI yang menyamar menjadi seorang feminis, tragis memang, tapi itulah kenyataannya, kita tidak akan benar-benar mengetahui siapa yang berada di sekitar kita..saya akhiri saja tulisan ini dengan menyanyikan reff dari 'Anna Is A Stool Pigeon'...Be careful what you think...Be careful what you say...It might be used against you in court one day....

DOWNLOAD

The Gaslight Anthem-The '59 Sound

The '59 Sound, album terakhir dari salah satu band yang hampir selalu anda temukan dalam playlist saya, The Gaslight Anthem....saya memang menikmati band ini dari sejak dua rilisan sebelumnya yaitu 'Sink or Swim' dan 'Senor and The Queen', tapi entah kenapa rilisan terakhir mereka ini benar-benar dengan telak menyerang saya secara personal baik dari segi musik maupun lirik..Buat yang belum pernah mendengarkan band ini, The Gaslight Anthem muncul sekitar tahun 2005 dan merupakan kelanjutan dari band berumur pendek bernama This Charming Man. Saya agak bingung mendefinisikan musik mereka yang menurut saya adalah percampuran antara punk/post-punk dan classic american rock.
Mungkin ini yang akan kalian dapatkan kalau Bruce Springsteen lahir di era Social Distortion dan membawakan musik ala The Cure dengan versi yang lebih keras..The 59 Sound ini menurut saya adalah penyempurnaan musik mereka, lagu-lagu yang lebih sing along dengan unsur Springsteen yang semakin kental, berhasil membawa saya pada era 'Glory Days' dengan semangat baru..
Lirik-lirik masih seperti biasa, banyak menceritakan hidup dan kehidupan, personal relationship and emotion, bagimanapun juga lirik-lirik ini begitu mengena khususnya pada masa-masa spooning nook..perfect soundtrack for your spooning nook times..hahaha..sekedar berbagi cerita,ada saat-saat dimana semua hal terasa berat,dan itulah saat dimana saya akan menikmati pemandangan kota pada jam 2 pagi, begitu menenangkan melihat kota dimana saya tinggal terlihat seperti mati,dan saya akan mengarah pada sudut kota dimana saya bisa berdiam diri dan mendengarkan track Film Noir dan bernyanyi (atau berteriak??) "And I lit a fire that wouldn't go out...Until it consumed the walls and roof of this house...Until all I remember was burning away...And all I remember, you're burnin' away....."

DOWNLOAD